
Dorong Pertumbuhan Logistik dan Mobilitas, KAI Investasikan 612 Kereta dan 54 Lokomotif
Jakarta, 18 April 2025 – Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor logistik dan mobilitas masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan investasi signifikan dalam penambahan armada. Hingga April 2025, sebanyak 292 kereta telah diterima sebagai bagian dari total 612 unit Kereta Stainless Steel (SS) New Generation yang diproduksi oleh PT INKA (Persero) dan ditargetkan selesai hingga tahun 2026.
Penambahan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat layanan kereta api nasional dalam menjawab kebutuhan transportasi masa kini dan masa depan.
“Kerja sama dengan PT INKA ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kemandirian industri manufaktur perkeretaapian nasional. Ini adalah langkah strategis jangka panjang untuk menjawab kebutuhan layanan transportasi kereta api yang terus berkembang,” kata Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
KAI juga melakukan upaya peremajaan pada kereta-kereta lama melalui proses rekondisi di Balai Yasa. Langkah ini memungkinkan optimalisasi pelayanan meskipun proyek pengadaan masih berjalan.
Anne menuturkan bahwa penguatan armada ini sejalan dengan target jangka panjang yang tertuang dalam RJPP 2025–2029, di mana pertumbuhan penumpang dan barang diproyeksikan terus meningkat.
“Investasi ini merupakan yang terbesar untuk pengadaan sarana perkeretaapian dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah penumpang serta kebutuhan angkutan barang, modernisasi dan penambahan sarana menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelas Anne.
Sebagai penopang distribusi logistik, KAI juga mengimpor 54 lokomotif CC 205 dari Amerika Serikat senilai Rp3,56 triliun untuk memperkuat rute angkutan batu bara di Sumatera Selatan dan Lampung.
“Sebagian besar batu bara yang diangkut KAI digunakan untuk bahan bakar PLTU yang menerangi rumah, kantor, hingga industri menengah maupun kecil di Jawa dan Bali. Inilah esensi investasi kami: menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat luas,” imbuh Anne. (Redaksi)